Grup Riset Nutrisi dan Teknologi Pakan, Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret melaksanakan pelatihan peternakan terpadu di Kelurahan Pampang, Kapenewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul. Dengan skema Pengabdian kepada Masyarakat Hibah Grup Riset (PKM-HGR) pada tanggal 6-7 juli 2022. Kegiatan pelatihan meliputi penyuluhan pertanian dan peternakan terpadu, pelatihan dan praktek pengolahan pakan, serta pelatihan pembuatan pupuk organik dengan bahan dasar dari feces sapi untuk diaplikasikan pada lahan pertanian. Peserta kegiatan adalah anggota kelompok peternak Andhini Jaya Makmur.anggota kelompok adalah peternak sapi dengan ratarata kepemilkan 3-5 ekor.

Desa Pampang berada di wilayah Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Lebih dari 95% lahan pertanian di Desa Pampang berupa lahan kering, sehingga sistem pertanian di desa Pampang sangat tergantung pada ketersediaan air hujan. Tanaman padi gogo dan palawija hanya dapat ditanam sekali setiap tahunya, dan sangat rentan terhadap perubahan musim sehingga rentan terjadi kegagalan panen.

Prof.Dr. Ir. Adi ratriyanto S.Pt.M.P.IPM,.ASEAN.Eng. sebagai ketua pengabdi menyatakan bahwa budidaya ternak menjadi pilihan untuk mengurangi resiko gagal panen. Petani memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan dari budidaya sapi potong, sebagai usaha sampingan yang terintegrasi dengan tanaman pertanian, nilai sapi sebagai modal/aset usaha juga lebih besar dibanding ternak lain seperti kambing maupun domba. Namun, upaya meningkatkan pendapatan petani peternak melalui pemeliharaan ternak sapi potong belum sepenuhnya dapat terealisasi. Hal tersebutkarena petani peternak belum menerapkan secara penuh sistem pertanian terpadu dengan memadukan antara tanaman pangan dengan peternakan, dimana limbah tanaman pangan yang dapat dipakai sebagai pakan ternak dan kotoran ternak bisa untuk pupuk tanaman pangan. Jika hal tersebut berlangsung secara berkesinambungan maka akan tercapai suatu sistem pertanian terpadu.

Teknologi Pengolahan Pakan dan pengolahan pupuk secara fermentasi merupakan salah satu metode untuk meningkatkan kualitasnya. Penerapan sistem pertanian terpadu diaplikasikan di Desa Pampang oleh Tim Pengabdi dengan pembuatan pupuk organik yang berasal dari feses kotoran sapi dan pengolahan limbah  jerami padi yang diolah secara biologi dengan menggunakan mikrobia.Hasil yang di harapkan pupuk lebih remah,unsur hara meningkat,sedangkan jerami padi tekstur juga lebih lunak sehingga ternak lebih mudah dalam mencerna.

Gambar 1. Aplikasi Pembuatan Jerami Padi Fermentasi
Gambar 2. Aplikasi Pembuatan Pupuk
organik

Program PKM HGR ini sangat tepat  dapat  membantu memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat, khususnya kelompok petani peternak dalam rangka meningkatkan IPTEKS-nya. Adanya kegiatan pengabdian juga meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani peternak sehingga pemeliharaan sapi potong dapat benar-benar memberikan pendapatan tambahan bagi petani peternak.