kegiatan ini dilaksanakan tim pengabdian Prof. Suwarto, MSi., Dr. Ir. Mujiyo, SP, drh. Endang Tri Rahayu, MP dengan sibantu Shanti Emawati, SPt., MP. dan Sulistyo, ST., MSi. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peternak melalui aplikasi pelatihan pembuatan pupuk organic bio slurry serta biogas sehingga meningkatkan pendapatan peternak. Metode kegiatan ini adalah melalui Focus Group Discussion (FGD), penyuluhan, pelatihan serta demplot mengenai teknologi produksi pupuk organik dan biogas. Pembangunan instalasi biogas meliputi 6 bagian utama dari sebuah digester: inlet sebagai tempat kotoran hewan masuk, reaktor, penampung gas, outlet, sistem pengangkut gas dan lubang kompos kotoran hewan yang telah hilang gasnya/bio-slurry. Bahan-bahan yang digunakan untuk pelatihan pembuatan pupuk organic dari limbah biogas (slurry) adalah slurry dan dolomit/kapur pertanian sebanyak 5-10%. Bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan pupuk organic cair adalah urine, empon-empon (lengkuas, temu ireng, jahe, kencur, kunir, sambiloto, bawang putih, dlingo dan bengle), tetes dan EM4. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah telah dibangun instalasi biogas yang dilengkapi 1 paket kompor. Instalasi biogas yang telah menyala menghasilkan biogas sebagai bahan bakar untuk memasak. Limbah biogas/slurry yang dihasilkan telah diproses menjadi pupuk organik. Kegiatan penyuluhan dan pelatihan yang diikuti peternak telah dilaksanakan dengan baik. Jumlah kehadiran peternak dalam kegiatan penyuluhan relatif tinggi, hal ini menunjukkan bahwa peternak memiliki minat yang besar untuk memperoleh pengetahuan dan ketrampilan terkait dengan biogas. Berdasarkan hasil prestes dan postest yang diikuti oleh peternak menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan peternak setelah mengikuti kegiatan penyuluhan dan pelatihan